Terobosan, Surabraja Sampaikan Pesan Moral Lewat Film Pendek

Terobosan, Surabraja Sampaikan Pesan Moral Lewat Film Pendek
Terobosan, Surabraja Sampaikan Pesan Moral Lewat Film Pendek

ACTION. Pemeran utama sedang melakukan adegan syooting film pendek berbasis pesan moral yang kerap terjadi di masyarakat khususnya pedagang bakso dan mie ayam.

 

CIREBON (SBCR) – Marketing PT Siradj Badawi Tjukup Rupiah (SBCR) Surabraja kembali membuat terobosan, kali ini cukup berani yakni memproduksi film pendek bernilai pesan hidup dan berbasis human sentrik berdurasi 1 – 5 menit, Rabu (23/03).

Yang menarik, perusahaan yang memproduksi Saus Sambal, Kecap, Sirop dan Gula Batu tersebut mengambil latar cerita tukang bakso dan mie ayam yang selama ini menjadi pelanggan setia perusahaan yang berdiri sejak Tahun 1960 tersebut.

Mengambil talent pemeran utama pria tampan Bernama Yosep dan Wanita cantik Viny Kencana. Keduanya tampil mengesankan sebagai sepasang suami isteri yang hidup serba kekurangan sejak awal merintis usahanya berjualan bakso pentol. Bahkan, tidak terhitung karena terlalu seringnya hari dimana untuk makan sehari-hari saja tidak ada.

Hal itu mengingat Yosep yang berperan sebagai Dadang dan Viny yang sangat apik memerankan Aminah selalu sering mendapat intimidasi dan ancaman dari preman penguasa sekitar. 

Belakangan ini juga pasca pandemi berefek dagangannya sering tidak laku hingga malam hari. Hal itu membuat hari-hari Dadang dan Aminah semakin susah. 

Pilu yang dirasakan Dadang juga makin sempurna karena Dadang telah berjanji kepada mertuanya bahwa akan menamatkan kuliah sang isteri Aminah yang dipersuntingnya pada saat masih tingkat 2 pada 1 tahun yang lalu. Sehingga dana hasil keuntungan jualan bakso lebih diprioritaskan membiayai kuliah sang istri dibandingkan makan. Sehingga makan kerap hanya dengan nasi sama tahu tempe saja.

Situasi ekonomi Dadang dan Aminah sangat jauh pasak dari pada tiang, lebih banyak pengeluaran dari pada pemasukan dari usaha jualan bakso satu-satunya yang ia geluti dari 5 tahun yang lalu.

“Namun, ditengah derai airmata keluarga muda tersebut, muncul seorang yang baik hati dan tampil sebagai pemberi solusi yang hampir setiap hari datang hanya untuk membantu. Bernama Ijal yang diperankan salahsatu karyawan kami M Luthfi Dwiki Nurrohman,” ujar Marketing Director Vivaldina Rahmatullah melalui Business Development Marketing Taufiqurrohman menjelaskan.

Taufiq menambahkan, momentum Ramadhan adalah suasana yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan berbagi pada sesama namun dalam bentuk yang tidak biasa yakni berupa film pendek. 

“Karena film memiliki pesan menghibur saat perut sedang kosong dan dahaga menyerang tentu bisa mengena jika hal yang menghibur tersebut diselipi pesan berbagi terhadap sesama saat ada yang berada pada kesulitan yang teramat sangat,” tandasnya. 

Taufiq mengajak semua pihak agar menonton film pendek dengan judul “Kelakon” episode 01 tersebut di Chanel Youtobe Surabraja SBCR dan Instagram Surabraja, karena akan dibuat bersambung dan setiap episode dan alur ceritanya dibuat sangat cantik dan menarik oleh tim Marketing dan bidang IT PT SBCR. 

“Ide ini kami keluarkan karena menyesuaikan evolusi pemasaran yang semakin berubah dinamis. Ide kreatif harus tetap ditonjolkan tapi harus tetap bener-benar relevan pada era kekininan,” tukasnya. (Rohman)