Surabraja Jadi Inspirasi Ratusan Santri Gontor Berkiprah Lebih Mandiri

Surabraja Jadi Inspirasi Ratusan Santri Gontor Berkiprah Lebih Mandiri
Surabraja Jadi Inspirasi Ratusan Santri Gontor Berkiprah Lebih Mandiri

 ANTUSIAS. Ratusan santri Putri Pondok Modern Darussalam Gontor tampak antusias saat kunjungan industri di PT SBCR Surabraja Desa Kasugengan Kidul Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon

 

DEPOK (SBCR) - Kiprah PT Siradj Badawi Tjukup Rupiah (PT SBCR) yang menaungi Surabraja bukan hanya menjadi inspirasi pelaku UMKM di Indonesia, lebih dari itu menjadi motivasi Ratusan Santri Putri Pondok Modern Darussalam Gontor untuk berkiprah lebih mandiri pasca lulus nanti.

Tampak ratusan santri putri antusias berkunjung dan menyaksikan begitu bersihnya lokasi pabrik dan higienisnya pengemasan produk Saus, Kecap, Gula Batu hingga Sirop Tjap Buah Delima yang menjadi primadona jika mendekati bulan puasa. 

Kunjungan industri Santri dan Musyrif Pondok dari Kampus 7 Kampar Kepulauan Riau itu disambut hangat Presiden Direktur PT SBCR H Mohammad Yusuf melalui Direktur Keuangan dan Umum DR Adam Safitri, Rabu (15/03).

Acara yang dikemas dengan diskusi interaktif itu juga menghadirkan pembicara Tokoh Cirebon sekaligus Alumni Ponpes Modern Gontor H Sefi Khirijil Yaman dan Ketua STTC sekaligus Direktur Keuangan dan Umum DR Adam Safitri.

H Sefi Khirijil Yaman mengajak seluruh peserta untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang banyak, karena hal itu adalah kriteria khoiru annas atau manusia terbaik. “Seperti Surabraja ini, di inisiasi untuk mampu memberikan kontribusi bagi jutaan manusia di Indonesia. Mulai dari SDM yang bekerja, hingga pengonsumsi langsung produk saus dan kecap Surabraja,” ungkapnya.

Direktur Keuangan dan Umum DR Adam Safitri menjelaskan Surabraja selalu menyemai nilai edukasi, dimana ada nilai tafakkur dimana memiliki interpretasi berwawasan membangun peradaban yang lebih baik. “Selain itu menciptakan ide, gagasan kreatif dalam melihat potensi dan sumber daya yang ada di negeri ini agar memiliki nilai tambah, sehingga tercipta produk dari bahan baku lokal ubi misalnya menjadi saus yang memiliki nilai tambah,” kata dia.

Surabraja menurut pria yang lulus Cumlaude Doktor Teknik Sipil dari Kampus Unissula itu, hadir pula memberikan edukasi pada seluruh putra puteri dalam negeri agar ikut memajukan ekonomi. “Ketika ekonomi membaik maka daya beli masyarakat meningkat secara otomatis indeks pembangunan manusia sebagai parameter kemajuan bangsa dan negara juga bisa tercapai,” terangnya. 

Surabraja menurut Adam, memiliki sejarah yang panjang dimana berdiri sejak 1960, dirintis oleh Nenek dan kakeknya yakni Hj Rupiah dan H Badawi.  Kegigihan, keuletan dengan disertai prinsip yang kokoh dalam beribadah kepada Allah SWT, akhirnya terus berkembang hingga kini dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh penjuru negeri.

Selain nilai Tafakur, ada 4 hal lain yang disampaikan dari pendiri H Badawi ke generasi penerusnya yaitu, Syukur, Jujur, Akur, Adil dan luhur. “5 Point inilah yang sampai saat ini kita terapkan di Surabraja sehingga Surabraja dapat menjadi industry terkemuka di Indonesia,” pungkasnya. (Taufiq)

 

#surabraja #cirebon 

#saus #sbcr #mieayam #bakso #reseppusaka #sejak1960