Sambut Ramadan, Surabraja Pastikan Makin Tingkatkan Pelayanan

Sambut Ramadan, Surabraja Pastikan Makin Tingkatkan Pelayanan
Sambut Ramadan, Surabraja Pastikan Makin Tingkatkan Pelayanan

MUNGGAHAN. Keluarga besar PT SBCR Surabraja melakukan tradisi munggahan jelang bulan suci Ramadan di Chefi’s Resto Jalan Ampera Kota Cirebon, Jum’at (17/03).

 

CIREBON (SBCR) – PT Siradj Badawi Tjukup Rupiah (PT SBCR) menghelat tradisi sambut ramadan Munggahan di Chefi’s Resto Jalan Ampera Kota Cirebon, Jum’at (17/03). Dalam momentum tersebut Direksi dan Komite perusahaan yang dikenal dengan Brand Surabraja itu mengajak seluruh karyawan untuk meningkatkan pelayanan.

Turut hadir Ketua Komite Keluarga Surabraja H Ir Abdul Qodir MM, Anggota Komite Keluarga H Sefi Khirijil Yaman, Presiden Direktur H Mohamad Yusuf, Direktur Marketing Vivaldina Rahmatullah, Direktur Keuangan dan Umum DR Adam Safitri, Direktur IT Abu Jihad Ibnu Lailatul Qodar, Direktur Produksi Dede Nurkholis dan ratusan karyawan PT yang memproduksi saus, kecap, sirop dan gula batu tersebut.

Anggota Komite Keluarga H Sefi Khirijil Yaman menyatakan Ramadan di zaman Rosulullah Muhammad SAW adalah puncak pergerakan ummat Islam dalam melakukan kerja-kerja sosial keagamaan. Untuk itu sebagai ummat rosul seyogyanya hal tersebut menjadi uswah atau contoh agar kinerja melayani ummat lebih dikuatkan.

“Dalam situasi perut yang kosong karena berpuasa, jangan malah melemahkan, harus menjadi  penguatan dalam setiap tindakan, terutama meningkatkan pelayanan kepada ummat dan pelanggan agar ibadah puasa lebih mudah karena kinerja yang maksimal dari perusahaan kita,” ungkapnya.

Ibu Hj Rupiah sebagai pendiri perusahaan menurutnya telah memberikan amanah berupa nilai perusahaan. Salahsatunya nilai akur, maknanya menjadikan perbedaan antar ummat sebagai potensi yang seharusnya menguatkan. “Setiap orang memiliki kompetensi yang tidak sama, kompetensi itulah yang jika disatukan antara satu dengan yang lain akan menjadi kekuatan yang tidak terkalahkan,” ujarnya.

Presiden Direktur H Mohamad Yusuf juga memberikan gambaran atas konsep membangun tujuan dalam setiap hal. Kata kuncinya semua ada berdasarkan planing atau perencanaan yang matang, agar hasilnya memiliki dampak yang sangat signifikan. 

“Jika ingin hasilnya berdampak harus membangun sinergi antar divisi terutama di posisi manager sebagai pelaksana program-program strategis perusahaan. Kalau perencanaan yang ditunjang teori yang sangat baik dan terencana, kemudian sinergitasnya terbangun, kami yakin akan tampak hasil yang memuaskan di tahun-tahun yang akan datang,” tuturnya.

Penceramah sekaligus Motivator H Ir Abdul Qodir MM dalam tausiyahnya menerangkan ramadan adalah momentum bersih-bersih. Dalam Kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Alghozali bahwa ada 3 hal yang harus dibersihkan diantaranya, jasad atau fisik, hayat kemudian ruh atau jiwa.

“Bersih jasad dari hadas kecil dan hadas besar atau bersih secara fisik. Kemudian bersih hayat atau bersih akhlak atau perilaku kemudian ruh. Kalau kotor ketiga hal tersebut, maka akan sulit menerima ilmu pengetahuan, sulit menerima hikmah kemudian sulit berma’rifat kepada Allah SWT,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Bang Haq tersebut merinci, Dalam Kitab Hikam karya Syekh Ibnu Atho’ilah As-Sakandary menerangkan kalau jiwanya kotor tidak bisa bahkan sulit menyandarkan segala perilaku dan tindakan hanya kepada Allah SWT. 

“Hati dan jiwa yang kotor akan senantiasa menjalankan apapun mengikuti nafsu dan syahfatnya, selalu bertindak yang tidak memiliki manfaat, bahkan tidak akan merasakan kenikmatan saat beribadah kepada Allah,” terangnya.

Bekerja misalnya adalah beribadah untuk kewajiban seseorang suami untuk memberikan nafkah kepada istri, jika hatinya kotor jiwanya bermasalah, pekerjaan serasa tidak mendapat kenikmatan. Ditegur persepsinya memarahi, bukan menyandarkan pada substansi bahwa ditegur pimpinan adalah cara untuk memperbaiki diri dan melakukan instrospeksi. 

“Orang yang makrifat dan hati atau jiwanya tidak kotor ketika untung dalam berbisnis sandarkan kepada Allah bahwa Allah sedang memberikan isyarah agar semakin banyak berzakat dan shodaqoh, merugi pun sama bahwa Allah sedang memberikan pelajaran berharga agar berfikir dalam setiap tindakan yang akan dilakukan,” pungkasnya. (Taufiq)

 

#ramadan #surabraja #sbcr #tingkatkanpelayanan

#cirebon #kecap #saus #mieayam #bakso