Gandeng YRKI Jabar, Surabraja Santuni 1000 Anak Yatim

Gandeng YRKI Jabar, Surabraja Santuni 1000 Anak Yatim
Gandeng YRKI Jabar, Surabraja Santuni 1000 Anak Yatim

PEDULI. Marketing Direktor Surabraja secara simbolis memberikan santunan anak yatim pada Jambore Daerah II YRKI Jabar di Desa Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon, Sabtu (27/05).

 

CIREBON – Yamaha RX King Indonesia (YRKI) Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan PT Siraj Badawi Tjukup Rupiah (SBCR) membuktikan kiprahnya dalam berkontribusi kepada masyarakat. Salahsatunya santuni 1000 anak yatim pada event Jambore Daerah (JAMDA) II di Pasar Gaya, Desa Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon Sabtu – Minggu (27-28/05).

Marketing Direktor Surabraja Vivaldina Rahmatullah menegaskan, pihaknya sangat memperhatikan perjalanan RX King yang dari tahun ke tahun telah membuktikan diri menjadi club motor yang paling solid di Indonesia. 

“Mengingat memiliki kesamaan misi terutama dalam kiprah sosial kemasyarakatan, sehingga kami menyambut baik ingin ikut serta dalam menyantuni anak yatim yang digagas YRKI Jabar,” kata dia.

Kedepan, pihaknya memastikan Surabraja yang kini menjelma menjadi industri makanan yang memiliki lebih dari 3000 titik distribusi di berbagai daerah di Indonesia akan terus memprioritaskan memberikan dukungan pada komunitas yang mempunyai ide dan gagasan berkemajuan. 

“Sejak Surabraja berdiri pada Tahun 1960, kami telah hadir dan berkontribusi mengangkat perekonomian masyarakat lokal dengan ratusan tenaga kerja dari Cirebon dan sekitarnya. Kami berharap YRKI Jabar juga dapat mendorong kemajuan perekonomian masyarakat sehingga berdampak secara langsung pada perekonomian bangsa dan negara tercinta ini,” terangnya.

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) YRKI Jawa Barat H Muhammad Yusuf menegaskan, Jamda II bukan hanya menjadi media silaturrahmi ribuan anggota YRKI di Jabar, melainkan momentum pembuktian, bahwa organisasi komunitas penghoby motor RX King akan menjadi contoh terbaik dalam berorganisasi yang dikelola sangat humanis dan kontributif.

“Artinya, kami berdiaspora menjadi organisasi kemasyarakatan yang akan menjadi solusi atas persoalan-persoalan di negeri ini. Jawa Barat akan melakukan aktivitas yang kontributif untuk masyarakat dan bangsa,” tegasnya, usai memberikan santunan secara simbolis kepada perwakilan anak yatim.

Yusuf memastikan, YRKI bukan lagi sebagai raja jalanan yang brutal, kini telah menjelma menjadi organ yang terjun memberikan solusi kepada problem kemasyarakatan dan kebangsaan. 

“Dalam program kerja yang telah disusun, 61 club di Jabar berkomitmen akan bergerak mengadvokasi serta berdiaspora dengan masyarakat. Hadir ditengah-tengah masyarakat untuk mewarnai dan membantu memajukan daerah masing-masing. Jamda II ini menjadi pijakan penyatuan gagasan untuk menyampaikan kami ada dan terdepan dalam mengawal kemajuan di bidang kebudayaan, sosial kemasyarakatan dan olahraga,” terang pria yang juga Presiden Direktur PT SBCR itu.

Hal itulah yang mendasarinya meramu kegiatan tersebut dengan menampilkan budaya Tari Sintren pada pembukaan untuk menyampaikan pesan bahwa budaya bangsa yang kaya harus dijaga sebagai kekuatan mempersatukan anak bangsa. 

Kemudian dengan kegiatan kontes freestyle motor sebagai cara terbaik menghilangkan kesan raja jalanan dan urakan di jalan diubah dengan mengarahkan potensi yang ada di internal agar didorong masuk kedalam olahraga yang dikenal ekstreem itu. “Kami juga menggelar kegiatan keagamaan, berupa tausiyah agama dan sholawatan untuk menyeimbangkan kesehatan jasmani dan rohani para anggota,” ucapnya.

Kegiatan dua tahuanan itu menurut Yusuf dihelat secara swadaya dengan menggandeng beberapa sponsor secara resmi, sehingga bahan bakar organisasinya jelas dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Salahsatunya dari Surabraja, salahsatu produsen Saos Kecap, Sirop dan Gula Batu di Cirebon dan sponsor lain yang tentu kami layak berikan apresiasi berupa rasa terima kasih telah mendukung YRKI Jabar tampil menjadi organisasi kemasyarakatan yang diperhitungkan di Jawa Barat,” kata dia. (Taufiq)