Berkurban, Surabraja Refleksikan Makna Keikhlasan dan Totalitas untuk Kemanusiaan

Berkurban, Surabraja Refleksikan Makna Keikhlasan dan Totalitas untuk Kemanusiaan
Berkurban, Surabraja Refleksikan Makna Keikhlasan dan Totalitas untuk Kemanusiaan

TOTALITAS. Presiden Direktur PT Siradj Badawi Tjukup Rupiah H Mohammad Yusuf menjadikan momentum Hari Raya Idul Adha refleksi totalitas mencintai sesama.

CIREBON (SBCR) – Sebagai industri yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, PT SBCR Surabraja memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Adha menjadi media refleksi perusahaan agar penuh totalitas mencintai sesamanya.

“Hakikat Idul Kurban adalah implementasi cinta. Kecintaan kita kepada tuhan dalam hal ini Allah SWT juga cinta pada sesama manusia,” ungkap Presiden Direktur PT Siradj Badawi Tjukup Rupiah H Mohammad Yusuf.

Setiap tahun pihaknya menyembelih sedikitnya 4 ekor Sapi dan 4 kambing untuk dibagikan kepada masyarakat. Pihaknya mengaku hewan kurban yang dipotong juga bukan hanya menjadi simbol kecintaan stecholder di perusahaan kepada Allah SWT, melainkan cintanya kepada masyarakat sekitar.

Fasholli Lirobbika Wankhar artinya sholatlah pada tuhanmu yakni Allah SWT dan berkurbanlah. Ini perintah Allah SWT juga bisa diinterpretasikan jadilah perusahaan yang berkontribusi positif terhadap pengembangunan dan kemajuan masyarakat di sekitar, dan tentu sebarlah kebahagiaan kepada sesamanya,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Kang Yusuf itu juga menjelaskan, bagaimana Nabi Ibrahim AS telah memberikan uswah atau contoh, bagaimana anak yang dicintainya Yakni Ismail harus dikurbankan karena perintah Allah SWT. Namun buah ketaatannya atas perintah Allah, Ismail berubah wujud menjadi hewan kurban saat disembelih. 

“Kisah ini memberikan makna mendalam, berupa kerelaan atas segala perintah dari Allah SWT untuk diimplementasikan. Juga keikhlasan yang harus diyakini akan selalu berbuah manis. Karena setiap harta yang dimiliki adalah titipan dari Tuhan yang maha kuasa,” tuturnya.

Anugerah yang Allah SWT berikan kepada Surabraja wajib dimaknai sebagai cinta Tuhan pemilik otoritas di bumi. Wajib bagi Surabraja lanjut Ketua Yamaha RX King Jabar itu untuk mencintai pula makhluk yang diciptakan Allah SWT.

“Kurban jangan hanya selesai pada berbagi daging yang disembelih kepada masyarakat, lebih dari itu harus diinternalisasi sebagai totalitas kita berkontribusi pada setiap amanat yang Allah SWT beri saat ini,” tuturnya.

Lebih lanjut orang nomor satu di perusahaan produsen saos dan kecap itu menjelaskan, jika amanatNya sebagai manager bekerjalah secara total dan menghasilkan karya terbaik, atau jika amanatnya sebagai kepala keluarga bekerjalah secara optimal hingga mampu menghasilkan sesuatu yang  baik untuk keluarga.

“Karena sejatinya bekerja adalah ibadah, maka berkurban jiwa dan raga menciptakan sesuatu yang terbaik bagi kemajuan juga ibadah pula,” pungkasnya. (Taufiq)

 #surabraja #sbcr #cirebon #iduladha #kurban #kuliner #bakso #mieayam